Tim Tsubox Raih Juara 2 Lomba Nasional Rancang Bangun Mesin

October 15, 2019, oleh: superadmin

Tim Tsubox Prodi Teknik Mesin UMY berhasil meraih juara 2 Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin IX (LNTRBM IX) 2019. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKSTM) se-Indonesia. LNTRBM IX ini berlangsung di Universitas Trisakti, Jakarta (10/10) dengan tema alat bantu kemaritiman.

Tim Tsubox yang beranggotakan mahasiswa Teknik Mesin: Rahmad Kuncoro Adi, Ahmad Restian Adi Nugroho, Muhamad Naufal Fikri, Abd. Rahim Bahtiar mengusung rancangan Tsunami Box di kompetisi LNTRBM IX. Tsunami Box (Tsubox) ini merupakan alat pendeteksi tsunami. “Alat pendeteksi tsunami di Indonesia saat ini sudah ada yang rusak, jadi kita berpikir untuk membuat alat pendeteksi tsunami,” jelas Rahmad.

Tsubox ini bekerja dengan sensor induktif yang terpasang di dalamnya. Saat gelombang naik, box akan tenggelam lalu apung-apung akan terangkat sebagai deteksi adanya tsunami. Rancangan Tsubox sudah dibuat sejak lama dan mengalami beberapa kali revisi. “Sebenarnya Tsubox ini sudah kami rancang sejak semester 6, saat mata kuliah Merancang Mesin. Tentu saja ada revisi sampai menjelang lomba,” ungkap Naufal. Ia menambahkan masing-masing anggota tim memiliki jobdesk sesuai kompetensinya, seperti konsep rancangan, desain CAD, electrical, dan desain PPt presentasi.

Tak mudah untuk mendapatkan juara 2 dalam lomba LNTRBM IX ini. Tim Tsubox harus melewati proses trial and error. Seminggu sebelum lomba, saat presentasi di hadapan para dosen Teknik Mesin UMY masih saja ada kesalahan. “Setiap kritikan dan saran kami terima. Sempat salah memilih material dan itu fatal. Untungnya ada dosen yang langsung memperbaiki hal itu,” ungkap Rahmad.

Tim Tsubox berniat untuk mengikuti kompetisi-kompetisi lainnya. “Kalau kami mampu, kami pasti ambil. Tentunya dengan tim yang sama,” ujar Rahmad. Mereka percaya bahwa kerjasama, komunikasi, kompetensi yang mumpuni dari setiap anggota tim akan membawa timnya menuju kesuksesan. “Jadi mahasiswa, punya IP (Indeks Prestasi) tinggi perlu, tapi pengalaman lebih penting”, ungkap Rahmad. Naufal menambahkan, mahasiswa harus punya satu kompetensi yang ditekuni. Sementara menurut Restian mahasiswa harus berintegritas.

Ditemui di lain kesempatan, Berli Paripurna Kamiel, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D. selaku Kaprodi menjelaskan bahwa ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan karena acara tersebut merupakan acara yang cukup bergengsi untuk seluruh Prodi Teknik Mesin PTN dan PTS Indonesia. “Saya ucapkan selamat kepada Rahmad Kuncoro Adi, Ahmad Restian Adi Nugroho, Muhamad Naufal Fikri, Abd. Rahim Bahtiar atas prestasinya,” ujar Berli. Ia menambahkan, “Kami (Prodi Teknik Mesin) akan mendukung penuh seluruh mahasiswanya untuk mengikuti event-event kompetitif dalam bentuk apapun.” Berli juga mengungkapkan, Prodi Teknik Mesin kini tengah mempersiapkan mahasiswanya untuk mengikuti kompetisi Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan diharapkan dapat lolos ke PIMNAS.