Batik Bermotif Flora Fauna Kawasan Merapi

June 19, 2019, oleh: superadmin

 

Hunian Tetap (HunTap) Pager Jurang Cangkringan Yogyakarta merupakan kawasan relokasi warga terdampak erupsi gunung Merapi tahun 2010. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sebagian warga ada yang bercocok tanam, ternak sapi perah, dan driver jeep wisata lava tour. Selepas dari kegiatan rutin di sawah dan kandang, ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok pembatik “Canting Merapi” mengisi kegiatan dengan membuat kerajinan berupa kain batik bermotif flora fauna merapi.

Permasalahan yang dihadapi ibu-ibu pembatik adalah masalah penerangan di rumah produksi dan media komunikasi dengan wisatawan asing. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggagas program pengadaan sarana penerangan dengan memanfaatkan energi matahari serta membuat media komunikasi berupa brosur berbahasa inggris. Novi Caroko, S.T., M.Eng. selaku ketua tim pengabdi menyampaikan bahwa gagasan tersebut muncul setelah mendengar keluhan masyarakat serta melihat potensi yang ada di sekitar HunTap Pager Jurang.

“Semoga ide menggunakan energi terbarukan ini bisa dikembangkan di lokasi wisata lain khususnya sisi-sisi lain Kaliurang yang tidak terjangkau listrik PLN” tambah Dian.

Dalam proses perancangan ini juga melibatkan dosen dari Prodi S1 Teknik Mesin UMY yaitu Berli Paripurna Kamiel, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D.

“Adanya brosur dalam Bahasa Inggris diharapkan akan mempermudah komunikasi antara ibu-ibu pembatik dengan wisatawan dari luar negeri”, pungkas Yashinta Farahsani, S.S., M.A. (*NC*)