Mini Library Sebagai Media KBM di SPS Tunas Harapan

June 20, 2019, oleh: superadmin

Mini Library

 

SPS Tunas Harapan berdiri pada tahun 2007 melalui program yang diusulkan oleh kelompok PKK dusun Grubug, Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan dengan dorongan dari pemerintah. Tujuan dari pendirian sekolah ini adalah karena banyak anak usia dini yang membutuhkan pendidikan. Selain perkembangan teknologi yang semakin pesat, kebutuhan akan pendidikan dasar (pre school) juga menjadi salah satu alasan pendirian sekolah ini. Diharapkan dengan mengikuti sekolah PAUD, anak-anak mendapatkan pendidikan secara motorik (aktif bergerak mengikuti kegiatan kelas), secara verbal (bertambahnya kosa kata dalam percakapan sehari-harinya), dan adanya proses sosialisasi untuk berinteraksi dengan teman-temannya.

Permasalahan utama yang dihadapi oleh sekolah ini adalah belum memiliki fasilitas yang memadai sebagai bahan ajar dan sarana aktivitas anak-anak di kelas, sehingga perlu ditambahkan beberapa fasilitas pendukung, terutama yang mempunyai nilai kebermanfaatan dalam waktu yang lama.

Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian masyarakat dari UMY menggagas untuk menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses KBM di sekolah tersebut yaitu pengadaan mini library. Hal ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah maupun wali murid karena anak-anak menjadi senang membaca dan menikmati waktu di perpustakaan kecil tersebut. Sebagai kepala sekolah SPS Tunas Harapan, ibu Ngatinem mengungkapkan bahwa pihak sekolah sangat terbantu oleh adanya hibah perpustakaan kecil tersebut dan berharap aka nada kerjasama lagi nantinya. “Kami harap perpustakaan tersebut dapat berkembang nantinya sehingga ada lebih banyak buku yang dapat dibaca dan dinikmati oleh anak-anak.” Ungkap Yashinta Farahsani, S.S., M.A. selaku ketua tim pengabdian masyarakat. (*YAS*)