Serba-Serbi Thermostat

June 3, 2021, oleh: superadmin

Memahami cara kerja sebuah mesin menjadi penting bagi mahasiswa teknik mesin, meski memang tak harus semua mesin di pahami. Salah satunya adalah thermostat. Mesin ini merupakan salah satu komponen yang ada di dalam mobil dan dinilai cukup penting. Tak hanya bagi mahasiswa teknik mesin, pemilik mobil pun seharusnya tak asing dengan komponen ini. Meskipun pada kenyataannya tak sedikit pemilik mobil masih belum mengetahui dengan pasti fungsi dari thermostat.

Thermostat adalah salah satu jenis komponen mobil yang termasuk dalam sistem pendingin. Fungsinya adalah sebagai pengatur cairan pendingin yang ada pada mesin mobil. Thermostat mampu mencegah overheat karena mampu menjaga kestabilan suhu mesin. Meskipun berukuran kecil, namun keberadaannya sangat penting dan dapat menimbulkan dampak buruk apabila dilepaskan.

Thermostat terdiri dari dua jenis katup logam otomatis dan memiliki fungsi yang berbeda, yaitu katup buka dan tutup. Kedua katup ini dapat mengendalikan air panas pada ruang mesin dengan air dingin yang ada pada radiator. Fungsi inilah yang dapat membuat mesin mobil memiliki tenaga besar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mobil yang dijalankan tanpa thermostat, tenaganya akan berkurang.

Cara kerja dari thermostat adalah dengan mengikuti komponen lain yang ada pada sistem pendingin mobil. Awalnya, water pump akan memompa air agar mengarah ke mesin. Setelah dipompa, air akan melalui water jacket atau aliran air yang mengelilingi mesin mobil. Air pendingin tersebut yang akan membuat suhu panas pada mesin keluar melalui selang hingga masuk pada radiator.

Jika suhu pada mesin telah mencapai 85 hingga 90 derajat celcius, maka katup thermostat akan membuka. Setelah suhu pada mesin mulai menurun, katup thermostat akan kembali menutup. Katup thermostat akan membuka dan menutup secara otomatis tanpa perlu dikendalikan.

Ada beberapa ciri khas jika thermostat mobil mengalami kerusakan. Diantaranya adalah membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai suhu kerja mesin yang berarti aliran cairan

pendingin yang sudah mengarah ke radiator dalam keadaan masih dingin membuat suhunya rendah karena thermostat terbuka. Ciri selanjutnya adalah thermostat terbuka pada suhu kamar atau 30 derajat celcius.

Tidak sedikit yang menganggap bahwa mencopot thermostat adalah tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya overheat. Padahal, komponen ini sangat penting dan perpengaruh besar bagi mobil. Mencopot thermostat justru akan membuat mesin mobil mengalami dampak buruk. Meskipun pada dasarnya, mesin mobil memang masih dapat menyala tanpa thermostat di dalamnya, namun mesin mobil dapat mengalami kerusakan dalam jangka pendek ataupun panjang.

Thermostat mobil yang dicopot akan membuat cairan pendingin mengalir menuju mesin mobil sejak awal dinyalakan. Mesin mobil memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mencapai suhu maksimal. Akibatnya proses pendinginan pada mobil pun akan berkurang. Sehingga mobil akan langsung mengalami overheat ketika mesin dinyalakan dalam kecepatan tinggi. Tenaga yang dihasilkan dari mesin mobil akan semakin lemah dan berkurang. Tidak hanya itu, thermostat mobil yang dicopot juga dapat menyebabkan bahan bakarnya menjadi boros.