Siapkan Skill Mahasiswa, Prodi Teknik Mesin UMY Adakan Pelatihan CV

March 25, 2021, oleh: superadmin

Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan program pelatihan Curiculum Vitae (CV) dan Lamaran Kerja pada Sabtu (20/3). Pelatihan CV ini dilakukan di Laboraturium Teknik Mesin Gedung G6 UMY dengan pembicara Muhammad Fatan Arifatul Ulum,S.Psi. Program yang biasa dilakukan setiap bulan ini mendapat antusiasme dan respon positif dari mahasiswa.

“Kalau dalam periode ini, sudah ke lima kalinya dilakukan. Biasanya setiap bulan. Antusiasme mahasiswa juga cenderung meningkat. Bahkan untuk periode ini pendaftar melebihi target, sehingga pelatihan harus dilakukan selama dua kali,” ungkap M. Iqbal Tawakal, S.Pd, koordinator pelatihan.

Pelatihan CV dan lamaran kerja memang menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Teknik Mesin UMY meskipun bernilai 0 SKS. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. Bahwa memiliki kemampuan di bidang akademik saja belum cukup, sehingga memang dibutuhkan skill non akademik terutama untuk proses melamar kerja nantinya.

Tri Andi, salah satu peserta pelatihan kali ini menuturkan bahwa baginya pelatihan seperti ini memang harus dilakukan, bahkan jika perlu diterapkan di seluruh program studi yang ada di UMY. Hal ini tidak hanya tentang nilai yang diberikan, namun juga ilmu yang berguna dalam menjalani dunia kerja ke depannya, terutama ketika proses melamar pekerjaan dan interview kerja.

Pelatihan ini dilakukan dalam dua sesi. Di mana sesi pertama akan dilakukan pembahasan CV dari masing-masing peserta, kemudian dilanjutkan dengan review lamaran pekerjaan, pelatihan interview, sumber daya insani, dan berakhir pada Learning Group Discussion (LGD). Sebelum mengikuti pelatihan, setiap peserta memang diwajibkan untuk mengumpulkan CV dan surat lamaran pekerjaan. Syarat ini juga menjadi salah satu pertimbangan peserta dalam memperoleh skor nilai dalam pelatihan ini.

“Jadi di awal ketika mendaftar, mahasiswa wajib mengumpulkan CV dan surat lamaran kerja sekaligus membayar biaya pendaftaran. Kemudian wajib mengikuti seluruh sesi pelatihan. Jika salah satu dari syarat tersebut tidak dilakukan, ya otomatis nilai yang diperoleh hanya B. Itu sudah jadi ketentuan,” ungkap Iqbal.

Meski atusiasme pendaftar cenderung meningkat, namun hal ini kerap kali di dominasi oleh mahasiswa tingkat akhir atau yang sudah disegerakan lulus. Iqbal sendiri berharap semakin banyak mahasiswa Teknik Mesin yang sadar akan pentingnya pelatihan ini bagi perjalanan karir nantinya. (Sraii)